Sedikit mengingatkan saya pada kejadian 1 tahun kebelakang tepatnya Senin, 12 Juli 2010, H-7 memasuki tahun pelajaran baru 2010-2011, saya bersama ibu mendatangi salah satu Rumah Sakit di daerah Bandung tepatnya Rumah Sakit Santo Borromeus pelayanan yang amat baik untuk pasien saya pun memeriksakan ke Rumah Sakit tersebut, untuk memeriksakan tangan kiri saya yang terdapat benjolan, pukul 7.00 kami berangkat dari rumah menggunakan kendaraan umum dan tiba di rumah sakit pukul 9.00. Sekitaran jam 10 saya baru bisa masuk ke ruangan dokter, kesan pertama melihat dokter adalah Ganteng :’) berkulit putih, tinggi besar, dan ramah, dr Andre Yanuar Sp.OT.FICS dokter spesialis Bedah Tulang atau lebih trendnya Ortopedic. Setelah melakukan rangkaian pemeriksaan dr Andre menyimpulkan kalo saya terkena penyakit Ganglion merupakan kista yang terbentuk dari kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendo. Kista yang merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering terdapat pada tangan, dan salah satu cara untuk menghilangkan tumor itu melalui operasi.
Operasi????? Kaget dan shock mendengar kata operasi tidak pernah terpikirkan oleh saya bakalan mengalami operasi. Menurut dr jika tidak melalui opersi Ganglion akan semakin membesar dan sampai sekarang penyakit Ganglion belum ada pencegahnya selain operasi dan penyakit ini bakalan terus tumbuh seurum hidup :'(.
(Benjolan Ganglion)
Operasi????? Kaget dan shock mendengar kata operasi tidak pernah terpikirkan oleh saya bakalan mengalami operasi. Menurut dr jika tidak melalui opersi Ganglion akan semakin membesar dan sampai sekarang penyakit Ganglion belum ada pencegahnya selain operasi dan penyakit ini bakalan terus tumbuh seurum hidup :'(.
(Benjolan Ganglion)
Dengan berbagai pertimbangan saya memutuskan untuk operasi hari itu juga, ibu dan dr kaget mendengar keinginan saya untuk operasi hari itu juga, alasan saya menyanggupi menjalani operasi adalah H-7 memasuki tahun pelajaran baru sebab saya sudah kelas XII dan saya tidak ingin menganggu kegiatan sekolah saya hanya untuk berobat biasa yang entah kapan sembuhnya. Dr memutuskan pukul 14.00 saya melakukan operasi Ganglion dengan tahap awal cek darah dan rontgen thorax, kebetulan hari itu saya belum sarapan sehingga bisa melakukan cek darah, hasil cek darah dan rontgen thorax keluar sekitar pukul 13.00, ibu saya memutuskan untuk beristirahat dirumah saudara di daerah Sukajadi. Sekitar pukul 12.30 saya dan ibu kembali ke Rumah Sakit untuk mengambil hasil cek darah dan rontgen thorax, setelah menerima hasilnya saya dan ibu menuju ruang ODS (One Day Sugeon) adalah ruang untuk operasi. 1 jam saya dan ibu menunggu di ruang ODS datanglah seorang suster membawa baju barak berwarna hijau, topi operasi dan sandal, saya pun lekas mengganti pakaian saya dengan pakaian operasi dan dipasangkan Infusan-NS digunakan untuk memasukan cairan Anestesi atau cairan Bius.
( Infusan –NS)
Tepat pukul 15.00 saya memasuki ruangan operasi ditemani suster yang baik dan ramah sesuai dengan moto RS Borromeus Serving With a Smile :’),rasa takut, keluar keringet dingin, nervous, karena baru pertama kali menginjakan kaki di kamar operasi, suhu kamar operasi teramat dingin sama seperti suhu lemari es. Satu persatu alat operasi dipasangkan ditubuh saya mulai dari alat pendeteksi jantung, selang oksigen yang dipasang dihidung saya dan kedua tangan saya dilentangan dimeja kecil yang berada di kanan dan kiri saya, dan mulailah cairan bius disuntikan ke dalam tubuh saya.
Akhrinya tepat pukul 16.20 diruang isolasi saya baru siuman dari pengaruh obat bius, rasa ngantuk yang luar biasa, mengedipkan mata pun sangat susah, hidung saya masih pasang selang oksigen, dan jari kanan saya dijepitkan pada salah satu alat, saya merasakan beratnya tangan kiri saya, setelah saya liat tangan kiri saya sudah terbungkus oleh perban dan bandasi untuk menghindari infeksi dari debu.
( Tangan kiri sesudah operasi )
Pukul 17.00 saya baru dipindahkan ke Ruang ODS disana sudah ada Ibu dan Ayah saya yang menunggu saya selama operasi, perut terasa lapar sebab sudah 19 jam perut saya belum disi makanan dan minuman tapi saya diperbolehkan makan dan minum satu jam setelah operasi. Pukul 19.00 saya bergegas pulang ke Sumedang dengan keadaan setengah sadar karena pengaruh obat bius yang masih terasa berjalan menuju kendaraan.
Setelah 3 bulan pasca operasi Ganglion kembali tumbuh di tangan kiri saya yang letaknya sama pada operasi pertama dan saya pun menjalani operasi Ganglion yank ke dua tepatnya Selasa 19 Oktober 2010.
(Tangan pasca operasi Ganglion ke dua)
Dan Allhamdulillah setelah operasi ke dua Ganglion itu tidak tumbuh lagi. Terimakasih untuk dr Andre Yanuar Sp.OT.FICS dan perawat RS Borromeus yang sudah membantu kesembuhan saya dari penyakit Ganglion.
Sekedar tips bagi pembaca yang sama ngalami penyakit Ganglion :
· 1) Hindari dari suhu yang dingin sebab jiga keseringan kontak dengan kedinginan jamur pada Ganglion bisa tumbuh.
· 2) Sesering mungkin memijat benjolan Ganglion salah satu cara untuk mengurangi rasa linu yang sering teras.
Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi pembaca yang sama memiliki penyakit Ganglion bisa sembuh tanpa melalui operasi :').